Campur Aduk Bagaikan Sampah

Saturday, October 4, 2014

Mufakhir Pimpin STKIP Al Washliyah

* Kampus Diharapkan Segera Normal
BANDA ACEH - Ketua Majelis Pendidikan Al-Washliyah Drs H Ismail Effendi MSi melantik Dr H A Mufakhir Muhammad MA sebagai Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al-Washliyah Banda Aceh Periode 2014-2018. Mufakhir yang terpilih secara aklamasi (calon tunggal) dalam rapat senat STKIP Al-Washliyah, Jumat (3/10), menggantikan ketua lama Prof Dr H A Hamid Sarong SH MH.
Prosesi pelantikan turut disaksikan Ketua Pengurus Wilayah, Ketua PD dan Ketua BPH Al Washliyah serta mahasiswa. Ismail Effendi dalam sambutannya mengatakan Al-Washliyah perlu melahirkan langkah strategismenyusun program prioritas untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di kampus.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama kita berharap persoalan kampus dapat tertangani dengan baik. Persoalan segel-menyegel sudah selesai, sekarang lanjutkan penataan kelembagaan untuk mempercepat realisasi tuntutan mahasiswa,” ujarnya.
Ismail mengharapkan ketua terpilih agar berkoordinasi dengan ketua lama untuk membicarakan hal-hal yang dianggap perlu untuk perubahan kampus ke depan. Sementara itu ketua terpilih Mufakhir Muhammad menyebutkan tugas baru yang diembannya merupakan amanah dan kepercayaan yang harus dilaksanakan sebaik mungkin.
Pergantian pucuk pimpinan STKIP Al-Washliyah juga disambut hangat mahasiswa kampus itu. Presiden Mahasiswa Agustizar meminta pimpinan baru Al-Washliyah segera memciptakan kondisi kampus yang kondusif agar kepercayaan publik dapat diperoleh kembali.
Sebelumnya, mahasiswa Al-Washliyah berdemo mendesak pimpinan kampus serius mengupayakan peningkatan status akreditasi perguruan tinggi itu. Mahasiswa juga menyegel kampus sejak Senin (22/9), hingga pada 27 September Ketua PW Al-Washliyah Aceh, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA membuka segel itu setelah menandatangani pernyataan sikap mahasiswa yang menuntut pelaksanaan wisuda ditunda. Namun, wisuda tetap berlangsung pada 28 September 2014.
Sumber: http://aceh.tribunnews.com/2014/10/04/mufakhir-pimpin-stkip-al-washliyah

Friday, October 3, 2014

Apresiasi untuk Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal








 
Hingga kini, program SM3T dari Kemendikbud masih bersifat temporer. Padahal program ini termasuk paling nyata untuk memenuhi kebutuhan kekurangan guru.
Liputan6.com, Jakarta Para pencetus program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) --khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan LPTK di Indonesia-- memiliki harapan besar agar program SM3T dapat dipermanenkan dan menjadi dasar untuk mengikuti pendidikan profesi guru. Apalagi pemerintahan baru di bawah Presiden Jokowi Widodo segera tiba.

Harapan tersebut disampaikan Direktur Pendidik dan Kependidikan Kemendikbud Prof Dr Supriadi Rustad MSi bersamaan dengan syukuran program SM3T yang telah berusia 3 tahun dan peserta SM3T yang telah memasuki angkatan ke-4. Ucapan terima kasih tak terhingga juga disampaikan Supriadi Rustad kepada para alumni SM3T yang hadir pada acara malam keakraban Gelar Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.

Pada acara malam keakraban tersebut, pihak Kemendikbud juga memberikan penghargaan dan apresiasi tinggi kepada para peserta, alumni SM3T, dan masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam dunia pendidikan melalui pengiriman foto-foto dengan tema Inspirasi Mengajar Anak Indonesia yang diselenggarakan Liputan6.com.

Para pemenang lomba foto Inspirasi Mengajar Anak Indonesia berasal dari berbagai daerah dan berhak mendapatkan hadiah total Rp 20 juta. Berikut daftar para pemenangnya:
Juara 1  : Thoni Mukarrom dari Tuban
Juara 2  : Juniar Sinaga dari Riau
Juara 3  : Ahmad Fauzi dari Jakarta   
Harapan 1  : Azwar Syansuri dari Malang
Harapan 2  : Masyudi Firmansyah dari Makassa

Sumber: http://news.liputan6.com/read/2113220/apresiasi-untuk-sarjana-mendidik-di-daerah-tertinggal