Campur Aduk Bagaikan Sampah

Thursday, September 25, 2014

Mahasiswa Al Washliyah Segel Kampus

* Tuntut Peningkatan Status Akreditasi Kampus
* Proses Perkuliahan Terhenti Total

BANDA ACEH - Mahasiswa Al-Washliyah Banda Aceh berunjuk rasa mendesak para pimpinan kampus untuk serius mengupayakan peningkatan status akreditasi perguruan tinggi tersebut. Para mahasiswa menyegel pintu masuk kampus serta menduduki kampus hingga malam hari. Akibatnya, proses perkuliahan terhenti total.
Aksi ini dilakukan sejak Senin (22/9) lalu. Dan hingga Rabu (24/9), para pendemo yang menamakan diri Konsorsium Mahasiwa dan Alumni Penyelamat Kampus (Kompak) Perguruan Tinggi Al-Washliyah Banda Aceh, masih “menguasai” kampus yang terletak di Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh itu.
Amatan Serambi, gedung perguruan tinggi tersebut dipalang menggunakan kayu di pintu masuk. Sejumlah spanduk dan poster yang berisi tentang tuntutan para mahasiswa juga ditempel di dinding-dinding kampus. Sementara dalam aksinya, mahasiswa mengecam pimpinan kampus yang mereka anggap tidak serius mengupayakan peningkatan akreditasi kampus.
Selain menuntut peningkatan akreditasi kampus tersebut dari C minimal menjadi B, para pendemo juga menuntut hak-hak mereka, seperti penyediaan fasilitas dan gedung yang layak untuk menjalani proses belajar mengajar. Mereka juga menuntut transparansi keuangan yang dikelola oleh pihak kampus.
Agustizar, Presiden Mahasiswa (Presma) Al-Washliyah dalam aksi kemarin, meminta pimpinan kampus harus berusaha meningkatkan akreditasi kampus dari C minimal menjadi B. Ia menilai, jika ini tak dilakukan, semua lulusan Al-Washliyah terancam tak bisa melamar pekerjaan setelah kuliah.
“Mau ke mana kami setelah selesai kuliah, sekarang syarat untuk ikut PNS akreditasi kampus harus B. Kalau kami mendaftar PNS pasti berkas ditolak karena akreditasinya C. Kampus Al-Washliyah juga jangan begini terus keadaannya, gedung saja tidak layak pakai, bagimana kita mau belajar,” tandas Agustizar.
Kepada Serambi, Agus mengatakan, SPP mahasiswa di kampus ini terbilang tinggi, jumlah mahasiswa pun tiap tahunnya bertambah. Tapi jumlah SPP tidak sebanding dengan fasilitas belajar seperti gedung belajar, laborartorium, dan perpustakaan. “Satu semester SPP kami satu juta lebih, tapi kondisi kampus tidak berubah, dibawa ke mana uang itu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Hifzir, Ketua Forum Mantan Presma Al-Washliyah. Menurutnya, sejak didirikan pada 2007 hingga kini fasilitas kampus belum ada perubahan. Selain itu, tenaga pengajar di kampus ini juga belum memenuhi standar. “Seharusnya dosen itu lulusan S2. Tapi di sini banyak dosen yang S1,” katanya.
Hifzir mengatakan, pihaknya akan terus menduduki kampus jika pimpinan, Badan Pemantau Harian (BPW), Pengurus Wilayah (PW) serta Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah tidak mendengar aspirasi mereka. Bahkan, para pendemo berencana menggagalkan pelaksanaan wisuda yang dijadwalkan berlangsung 28 September ini.
Ketua Perguruan Tinggi Al-Washliyah, Prof Dr H Hamid Sarong SH MH yang ditanyai Serambi terkait aksi mahasiswa tersebut, mengatakan pihaknya sudah berusaha untuk meningkatkan akreditasi kampus. Namun, pengurusan ini terkendala karena pihaknya belum bisa memenuhi beberapa persyaratan yang harus disiapkan.
“Kita sudah berusaha, tapi untuk meningkatkan akreditasi kampus tidak mudah seperti yang dibayangkan,” kata Hamid, sore kemarin. Dua tahun lalu, tambahnya, akreditas C baru saja dikeluarkan untuk PT Al-Washliyah. Untuk meningkatkan akreditas ini, pihaknya perlu waktu hingga lima tahun dalam mempersiapkan berbagai keperluan untuk tujuan dimaksud.
Terkait gedung perkuliahan yang tak layak, menurut Hamid Sarong, hal ini disebabkan terkendala pada dana. Apalagi, ungkap Hamid Sarong, kampus itu baru saja mengalami masalah, yaitu ada oknum yang melarikan dana kampus, sehingga semua operasinal kampus terhambat. Namun, masalah ini sudah dilaporkan ke pihak terkait untuk diaudit.
Terkait aksi pengegelan kampus dan rencana menggagalkan pelaksanaan wisuda, Hamid mengatakan, ia akan mencoba koordinasi dengan BPH, PW dan PB Al-Washliyah. Namun ia menyayangkan sikap mahasiswa itu, karena hanya akan merugikan mahasiswa sendiri. “Semoga dalam dua hari ke depan ini ada pencerahan,” tutup Hamid.

Sumber: http://aceh.tribunnews.com/2014/09/25/mahasiswa-al-washliyah-segel-kampus

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih,
Silakan Menikmati Blog Sederhana Kami Ini.
Jangan Lupa Beri Komentar Baik Saran maupun Kritik
Salam Pendidikan!